RSS

Tukar Menukar

02 Mar

Dalam Pasal 1541 KUH Perdata, perjanjian tukar menukar adalah suatu persetujuan dengan mana kedua belah pihak mengikatkan dirinya untuk saling memberikan suatu barang secara bertimbal balik sebagai suatu ganti barang lainnya.

Unsur yang tercantum dalam tukar menukar:

  1. Adanya subjek hukum
  2. Adanya kesepakatan subjek hukum
  3. Adanya objek yaitu barang bergerak maupun tidak bergerak
  4. Masing-masing subjke hukum menerima barang yang menjadi objek tukar menukar.

Di dalam hukum adat, tukar menukar bukan hanya masalah kebendaan tapi termasuk juga hal yang menyangkut kejiwaan dan pemikiran serta harga menghargai antara yang satu dengan yang lain, misalnya: tukar menukar pendapat, tukar menukar budi dll.

1. Subjek dan Objek dalam Tukar Menukar

Subjek hukum dalam perjanjian tukar menukar adalah pihak pertama dan pihak kedua. Sedangkan yang dapat menjadi objek tukar menukar adalah semua barang, baik barang bergerak maupun barang yang tidak bergerak (Pasal 1542 KUH Perdata). Dengan syarat barang yang menjadi objek tukar menukar tidak bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum dan kesusilaan. Jika barang yang telah ditukarkannya ternyata membuktikan bahwa yang bersangkutan bukan pemilik barang tersebut maka pihak lain tidak dapat memaksakan untuk menyerahkan barang yang telah ia janjikan dari pemiliknya sendiri melainkan mengembalikan barang yang telah ia terima (Pasal 1543 KUH Perdata).

Pihak yang telah melepaskan barang yang diterima dalam perjanjian tukar menukar maka ia dapat memilih apakah ia akan menuntut penggantian biaya, rugi, dan bunga dari pihak lawannya atau menuntut pengembalian barang yang telah ia berikan (Pasal 1544 KUH Perdata).

2. Hak dan Kewajiban Serta Resiko dalam Tukar Menukar

Pihak pertama dan pihak kedua, masing-masing berkewajiban menyerahkan barang yang ditukar sedangkan haknya menerima barang yang ditukar.

Jika barang yang menjadi objek tukar menukar musnah di luar kesalahan salah satu pihak maka perjanjian tukar menukar itu menjadi gugur. Pihak yang telah menyerahkan barang dapat menuntut kembali barang yang telah diserahkannya (Pasal 1545 KUH Perdata).

Pasal yang mengatur tentang tukar menukar sangat sedikit dibandingkan dengan perjanjian jual beli. Namun dalam ketentuan tukar menukar disebutkan bahwa ketentuan tentang jual beli berlaku juga bagi perjanjian tukar menukar.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada 2 Maret 2021 inci Buku III

 

1 responses to “Tukar Menukar

Tinggalkan komentar